![]() |
Pentingnya Kesehatan bagi Umat Islam |
فَلْيَنظُرِ ٱلْإِنسَٰنُ مِمَّ خُلِقَ * خُلِقَ مِن مَّآءٍ دَافِقٍ * يَخْرُجُ مِنۢ بَيْنِ ٱلصُّلْبِ وَٱلتَّرَآئِبِ
Artinya: “Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan? Dia diciptakan dari air yang dipancarkan, yang keluar dari antara tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan.” (QS. Ath-Thariq :5-7)
Kesehatan dalam islam dapat berarti luas dimana kesehatan tidak hanya dapat dilihat dari luar saja melainkan harus juga melihat didalamnya. Hati merupakan organ tubuh yang memiliki peranan penting terlebih lagi dengan kesehatan, hati dapat katakan sumber atau sentral dari semua anggota badan manusia. Semua aktivitas, perkataan dan perbuatan melibatkan hati.
Terkait dengan persoalan ini dalam sebuah atsar disebutkan : “ barang siapa yang mengenal dirinya, niscaya mengenal Rabb-nya.” Pernyataan tersebut merupakan hubungan antara islam dan kesehatan dimana ajaran islam merupakan petunjuk untuk bisa mengenali diri sendiri. Melalui Al-Qur’an-lah petunjuk tersebut dapat ditemukan.
Dalam Al-Qur’an terdapat ayat-ayat yang mengupas mengenai penciptaan manusia, sebab-sebab penyimpangan dan penyakit jiwa, serta beberapa metode untuk pembinaan, dan penyembuhan fisik atau jiwa. Sesungguhnya Allah SWT menurunkan kitab suci Al-Qur’an diantaranya untuk menunjukan, membimbing, mendidik dan mengajari umat manusia.
Dalam hal ini , M.Quraish Shihab berpendapat mengenai nilai-nilai kesehatan, yang menyatakan bahwa kesehatan dapat diawali dengan istilah-istilah kesehatan yang meliputi kesehatan fisik, kesehatan mental, dan kesehatan masyarakat.
1. Kesehatan Fisik
Kesehatan fisik ini meliputi seluruh anggota tubuh manusia, sebagaimana hadis nabi saw untuk menjaga kesehatan tubuh, berikut: “ Sesunguhnya badanmu mempunyai hak atas dirimu.” (HR.Bukhari). Demikian nabi Muhammad saw menegur kepada para sahabatnya yang bermaksud untuk beribadah dengan porsi yang melebihi batas, sehingga kebutuhan jasmaniahnya yang meliputi anggota badannya terabaikan dan kesehatannya menjadi terganggu.
Selain hal diatas kesehatan fisik dapat pula seputar kebersihan atau kesucian anggota badan. Menjaga kebersihan atau kesucian merupakan salah satu sifat manusia yang disukai oleh Allah SWT. Dalam Al-Qur’an, kebersihan dibarengi dengan taubat. Dimana berwudhu merupakan kegiatan bersuci dimana do’a setelah wudhu terdapat do’a untuk taubat.
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ
Artinya: “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.”
Taubat menghasilkan kesehatan rohani, sedangkan kebersihan jasmaniah menghasilkan kesehatan fisik. Nabi Muhammad pernah menerima wahyu yang menyatakan pernyataan tersebut,
وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ * وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْ
Artinya: “dan pakaianmu bersihkanlah, dan perbuatan dosa tinggalkanlah”
Sebuah penelitian telah menemukan bahwa perut merupakan salah satu sumber utama dari penyakit (al-maidat bait abda’). Tidak heran bahwa perut merupakan salah satu sumber utama penyakit sebab banyak sekali tuntunan dari Al-Qur’an maupun hadis nabi saw yang berkaitan dengan menjaga perut, apa saja yang masuk kedalam perut. Banyak yang berkaitan dengan makanan , jenis maupun kadarnya. Misal saja dalam kalam Allah sebagai berikut:
وَكُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ وَلَا تُسْرِفُوٓا۟ ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُسْرِفِينَ
Artinya: “makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.”
Ketika badan kita merasa sakit baik itu demam, sakit kepala, flu, dan sebagainya. Biasanya kebanyakan orang pasti akan berobat ke dokter. Dalam ajaran islam obat merupakan perantara menuju kesembuhan. Karena sesungguhnya obat atau segala upaya penyembuhan adalah “sebab”, dimana terdapat penyebab sesungguhnya dibalik obat dan upaya tersebut yaitu Allah SWT. Seperti yang diucapkan oleh nabi Ibrahim as yang diabadikan dalam surat As-Syu’ara ayat 80 berikut ini:
وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ
Artinya: “dan apabila aku (ibrahim) sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku,”
baca juga: Tobatnya Seorang Pencuri (Meninggalkan Sesuatu karena Allah)
baca juga: Tobatnya Seorang Pencuri (Meninggalkan Sesuatu karena Allah)
2. Kesehatan mental
Nabi Muhammad saw pernah memberikaan penjelasan mengenai kesehatan, yang mengisyaratkan bahwa kesehatan fisik yang terjadi karena adanya kesehatan mental. Pernah datang seseorang kepada nabi Muhammad saw, mengeluhkan suatu penyakit saudaranya yang tidak kian sembuh, yaitu sakit perut yang tidak kian sembuh setelah diberi obat, bahkan berkali-kali. Kemudian nabi menyatakan bahwa: “perut saudaramu berbohong”(HR. Bukhari)
Dalam islam kesehatan lebih condong mementingkan kesehatan mental disebutkan juga dalam Al-Qur’an terdapat istilah fiqulubihim maradh yang terdapat beberapa dalam suatu surat dan letaknya pun tersebar. Dalam istilah tersebut dapat dipahami bahwa Al-Qur’an memberikan suatu hal tentang adanay penyakit-penyakit yang menimpa hati dan menimpa akal.
Penyakit akal dapat berupa ketidaktahuan yang mengantarkan kepada penderitanya pada keraguan dan kebimbangan. Penyakit-penyakit tersebut diantaranya yaitu, angkuh, dendam, kikir, dan sebainya yang disebabkan karena merasa lebih. Adapun rasa takut, cemas, pesimis, rendah diri,dan sebagainya karena merasa kurang.
Orang yang memperoleh keberuntungan di hari kemudian yaitu orang yang terhindar dari penyakit-penyakit tersebut, sebagaimana tersurat dalam Al-Qur’an berikut ini:
يَوْمَ لَا يَنفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ * إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ
Artinya: “(yaitu) di hari(akhirat) harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih,” [QS Asy-Syuara: 89]
Pandangan Islam tentang kesehatan yaitu mengajarkan kepada manusia agar memiliki hati (qalbu) yang bersih lagi sehat dari berbagai penyakit. Sesungguhnya dengan jalan taubat dan mendekatkan diri kepada Allah dapat menjadikan menjadikan hati manusia tentram dan tenang. Orang-orang yang selalu kembali kepada Allah dan menyambut kebenaran itu adalah orang-orang yang beriman.
Mereka adalah orang-orang yang ketika berzikir untuk mengingat Allah dengan menunaikan shalat, membaca al-Qur'ân dan sebagainya, hati mereka menjadi tentram. Hati memang tidak akan dapat tentram tanpa mengingat dan merenungkan kebesaran dan kemahakuasaan Allah, dengan selalu mengharap keridaan-Nya.
الَّذِينَ آمَنُواْ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللّهِ أَلاَ بِذِكْرِ اللّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.”
3. Kesehatan masyarakat
Bagi setiap muslim menyakini bahwasannya islam merupakan suatu agama yang akan membawa petunjuk menuju jalan kebahagian baik itu diri sendiri maupun masyarakat, serta menjamin kesejahteraan hidup mereka di dunia dan akhirat.
Keluarga merupakan unit terkecil dari semua yang membentuk masyarakat dan negara. Dalam syariat islam tujuan pembentukan keluarga yakni untuk menciptakan kesejahteraan. Dimana dalam Al-Qur’an pun menyatakan:
وَمِنۡ ءَايَٰتِهِۦٓ أَنۡ خَلَقَ لَكُم مِّنۡ أَنفُسِكُمۡ أَزۡوَٰجٗا لِّتَسۡكُنُوٓاْ إِلَيۡهَا وَجَعَلَ بَيۡنَكُم مَّوَدَّةٗ وَرَحۡمَةًۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَٰتٖ لِّقَوۡمٖ يَتَفَكَّرُونَ
Artinya: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (QS. Ar-Rum : 21)
Pada dasarnya penciptaan manusia juga sebagai hamba Allah yang senantiasa untuk mengabdi kepadanya. Dalam rangka pengabdiannya itu manusia mempunyai kewajiban baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain bahkan seluruh alam ini. Dalam Al-Qur’an menyatakan:
إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً
Artinya: “aku hendak menciptakan khalifah dibumi”(Al-Baqarah : 30)
Menjadi khalifah tidak cukup dengan memikirkan kepentingan sendiri, kelompok, bangsa , tetapi harus berpikir demi kemaslahatan semua mahluk. Dengan kesehatan, manusia dapat berperan dengan optimal sebagai khalifah dibumi.
Sahabat noerislam itulah ulasan mengenai pentingnya kesehatan(jasmani dan rohani) umat muslim. Terima kasih telah berkunjung ke website cahaya islam, semoga apa yang sahabat baca dapat membawa manfaat dan kemaslahatan untuk kita semua, Aamiin ya rabbal aalamiin.
EmoticonEmoticon