Bagi setiap orang islam yang beriman kepada Allah SWT yang mempercayai Al-Qur’an mempunyai sebuah kewajiban dan tanggung jawab terhadap kitab sucinya itu. Di antara kewajiban dan tanggung jawab bagi setiap mu’min terhadap Al-Qur’an yaitu mempelajarinya dan mengajarkannya. Belajar dan mengajarkan Al-Qur’an merupakan suatu kewajiban yang suci lagi mulia.
Dalam hadis Rasulullah saw telah menyampaikan: “ Sesungguhnya sebaik-baik orang diantara kamu ialah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan yang mengajarkannya. ” dalam hadis lain rasulullah saw telah mengatakan: “ Sesungguhnya seseorang yang berpagi-pagi pergi untuk mempelajari ayat-ayat dalam kitabullah (Al-Qur’an) yang demikian itu lebih baik dari pada mengerjakan sembahyang sunat seratus rakaat. ”
Dari hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, Rasulullah juga pernah mengatakan: “ Barangsiapa yang mempelajari kitabullah (Al-Qur’an), kemudian diamalkannya apa-apa isiyang terkandung di dalamnya, Allah SWT akan menunjukinya dari kesesatan dan akan dipeliharanya orang tersebut pada hari kiamat kelak dari siskaan yang berat. ”
Maka dari itu mempelajari Al-Qur’an itu sangat penting, yang merupakan kewajiban yang utama bagi setiap mu’min, begitu juga mengajarkannya kitabullah (Al-Qur’an). Mempelajari Al-Qur’an itu dapat dibagi kedalam beberapa tingkatan, yaitu:
1. Belajar membacanya hingga lancar dan baik
Menuruti kaidah- kaidah yang berlaku dalam qiraat dan tajwid
2. Belajar arti dan maksudnya
Belajar Al-Qur’an hingga dapat mengerti akan maksud- maksud yang terkandung di dalamnya.
3. Belajar menghafalnya diluar kepala
Sebagaimana yang telah dikerjakan oleh para sahabat pada masaa rasulullah saw, demikian pula pada massa sekarang di beberapa negeri terutama di bagian timur tengah yang mayoritas beragama islam.
Belajar Al-Qur’an itu hendaknya dari semenjak kecil, sebaiknya dari semenjak berumur 5 tahun, sebab pada umur 7 tahun juga sudah harus untuk mengerjakan sembahyang (shalat). Rasulullah saw telah memerintahkan demikian : “ Suruhlah anak-anakmu untuk mengerjakan shalat, jika sudah berumur 7 tahun. Dan pukul-lah (marahi-lah) jika dia tidak mengerjakan shalat kalau sudah berumur 10 tahun.”
Menjadikan anak- anak dapat belajar Al-Qur’an mulai dari semenjak kecil itu, merupakan kewajiban orang tuanya masing- masing. Berdosalah orang tua yang tidak memiliki rasa malu yang paling besar dihadapan Allah SWT nantinya, bilamana anak-anaknya tidak bisa membaca Al-Qur’an.
Sebaliknya, tidak ada suatu kegembiraan yang lebih memuncak nantinya, bilamana orang tua dapat menjadikan anaknya sebagai anak yang pandai membaca Al-Qur’an. Sebagaimana rasulullah saw telah mengatakan, “ Tidak ada suatu keuntungan bagi seseorang yang telah menjadikan anaknya pandai membaca Al-Qur’an, kecuali baginya nanti pada hari kiamat akan diberikan suatu mahkota dari dalam syurga.”
Pada tingkat pertama ini, yaitu Belajar membaca Al-Qur’an hingga lancar dan baik, hendaknya sudah merata dilaksanakan sehingga tidak akan ada orang yang buta huruf Al-Qur’an dikalangan umat islam. Hal tersebut seharusnya dapat diterapkan mulai dari tiap-tiap rumah tangga yang dimana ada seorang imam atau suami atau ayah yang berkewajiban mengajari tentang Al-Qur’an.
Batas untuk seseorang mempelajari Al-Qur’an itu hanya bila orang tersebut sudah diantar ke liang kubur. Jadi tidak ada alasan bagi siapapun untuk tidak mempelajari Al-Qur’an. Hal ini berlaku untuk setiap muslim baik itu anak-anak, orang dewasa, orang tua, baik laki-laki maupun perempuan.
Sesudah hal tersebut barulah menginjak ke tingkat kedua, yaitu mempelajari arti dan maksud yang terkandung di dalam Al-Qur’an. Dengan demikian Al-Qur’an itu dapat betul-betul menjadi pelajaran, peraturan, dan petunjuk bagi setiap muslim dalam mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat yang diridhai Allah SWT.
Hingga tingkat ketiga yang dapat dikatakan tahap special dimana tingkat ini banyak dilakukan oleh para sahabat pada jaman dahulu untuk menghafal Al-Qur’an. Dengan mengahafal ayat Al-Qur’an akan memudahkan seseorang untuk dapat mengamalkan apa yang ada dalam Al-Qur’an. Oleh sebab itu tingkat ini begitu special.
baca juga: Pentingnya Menuntut Ilmu beserta Keutamaanya
Selain mempelajari Al-Qur’an bagaimana tata cara membaca serta mendalami apa arti dan maksud yang terkandung didalamnya, yang terpenting adalah mengajarkannya. Jadi belajar dan mengajar merupakan dua tugas yang mulia lagi suci, yang tidak dapat di pisah-pisahkan. Sedapat mungkin hasil dari belajar tersebut terus diajarkan pula, demikian pula seterusnya.
Sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah saw ketika mendapat wahyu dari malaikat jibril untuk mempelajari Al-Qur’an, dan pada waktu itu pula nabi Muhammad saw terus mengajarkan kepada para sahabat. Para sahabat pun melakukan hal demikian yaitu belajar dan mengajarkannya. Seterusnya orang yang mendapatkan pelajaran dari para sahabat, melanjutkannya kepada orang lain. Demikianlah secara sambung menyambung seperti rantai yang tidak putus- putusnya.
Jadi, pekerjaan mengajarkan Al-Qur’an merupakan tugas yang sangat mulia di sisi Allah SWT. Di dalam tugas mengajarkan Al-Qur’an itu terkandung tiga kemuliaan yaitu:
1. Kemuliaan mengajar yang merupakan warisan tugas nabi Muhammad saw.
2. Kemuliaan membaca Al-Qur’an sembari mengajarkannya.
3. Kemuliaan memperdalam arti dan maksud yang terkandung didalam Al-Qur’an.
Dengan mengajar secara terus menerus, ia akan menjadi orang yang mahir memahami Al-Qur’an. Dari hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim yang berasal dari siti Aisyah ra Rasulullah saw bersabda yang artinya: “ orang yang membaca Al-Qur’an, lagi ia mahir dalam memahaminya, niscaya dihari kemudian akan mendapat tempat di dalam syurga yang di dalamnya bersama rasul-rasul yang mulia lagi baik; dan juga orang yang membaca Al-Qur’an tetapi tidak atau belum mahir, membacanya masih tertegun- tegun dan tampak agak berat lidahnya (belum lancar), ia akan mendapatkan dua pahala.”
Sahabat noerislam itulah ulasan mengenai pentingnya belajar dan mengajarkan Al-Qur’an. Terima kasih telah berkunjung ke website cahaya islam, semoga apa yang sahabat baca dapat membawa manfaat dan kemaslahatan untuk kita semua, Aamiin ya rabbal aalamiin.
EmoticonEmoticon